Home » » Sejarah Technopreneur di Dunia dan Indonesia

Sejarah Technopreneur di Dunia dan Indonesia

Written By Unknown on Kamis, 08 Oktober 2015 | 23.07


Technopreneur merupakan penggabungan antara pemanfaatan perkembangan Teknologi dan Entrepreneur. Dimana entrepreneur sendiri dapat didefinisikan sebagai sesesorang yang menciptakan bisnis/ usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada.

Istilah technopreneur baru muncul di akhir tahun 1990-an dan mulai booming di tahun 2000-an semenjak teknologi Internet sudah mulai merambah ke pelosok-pelosok negara. Ditambah lagi dengan eksisnya perusahaan-perusahaan Information Technology (IT) raksasa seperti Microsoft, Yahoo, Google, Apple dan sebagainya yang income perusahaannya mencapai milyaran dolar per bulan. Hingga muncul seorang technopreneur sejati bernama Bill Gates sebagai orang terkaya nomor satu di dunia versi majalah Forbes.

Amerika Serikat merupakan negara yang berperan penting dalam sejarah technopreneurship dunia. Silicon Valley, lembah yang terletak di negara bagian California, AS, menyimpan banyak cerita sukses tentang technopreneurship.

Budaya inovasi dan technopreneurship yang berkembang di lembah yang menjadi markas bagi kampus-kampus ternama dan perusahaan-perusahaan teknologi kelas dunia itu tak hanya menginspirasi anak-anak muda di negeri Paman Sam, tetapi juga anak-anak muda di seluruh dunia.

Memiliki bisnis sendiri sudah menjadi sebuah “American dream” - mimpi orang Amerika. Belum lama ini, perusahaan software Intuit mengumumkan hasil studinya. Pada tahun 2020, lebih dari 40 persen tenaga kerja produktif di AS atau sekitar 60 juta orang akan bekerja sendiri.

Dikutip dari BusinessInsider, menurut hasil studi tersebut, kebanyakan penduduk di AS lebih memilih untuk bekerja sebagai freelancer, kontraktor, atau pengusaha. Studi itu pun menyimpulkan bahwa dalam tujuh tahun mendatang, jumlah usaha kecil di AS akan meningkat lebih dari 7 juta.

Sejarah technopreneurship di Tanah Air sudah dimulai pada era tahun 1990-an, dan geliatnya semakin terasa terutama pada akhir tahun 2000-an hingga 3-5 tahun belakangan ini.

Semakin banyak anak muda Indonesia bercita-cita ingin menjadi pengusaha, tidak bekerja untuk orang lain atau perusahaan alias bekerja untuk diri sendiri, sesuai dengan passion mereka, dan dengan jadwal kerja yang fleksibel.

Dalam buku Startup, Indonesia! dipaparkan bahwa perkembangan technopreneurship dan industri digital di Indonesia didorong oleh beberapa faktor. Di antaranya, banyak anak muda terinspirasi oleh kesuksesan perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di luar negeri, serta semakin majunya infrastruktur dan teknologi di dalam negeri.


Sumber Referensi :



SHARE

About Unknown

Haloo nama saya Mira Novita Dewi. Saya adalah seorang pelajar yang sedang menempuh pendidikan di SMK TI Bali Global Denpasar dan mengambil jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Saya adalah penulis tunggal di blog ini. Saya berharap postingan dari blog ini dapat bermanfaat bagi pembaca

2 komentar :